Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali terjadi berbagai masalah yang menghambat peserta didik dalam mengucapkan kata dalam bahasa inggris secara benar. pembelajaran keterampilan berbicara yang berkaitan dengan pronunciation ternyata kurang berjalan sebagaimana mestinya, banyak peserta didik yang masih lemah dalam hal pelafalan. Hal ini dapat ditemukan hampir di semua jenjang pendidikan di mana banyak sekali kesalahan peserta didik dalam melafalakan suatu kosa kata dengan benar. Misalnya, saat siswa melafalkan cake (keik) menjadi (cek), may (mei) menjadi (mai) dan masih banyak lagi. Pronunciation atau pelafalan di dalam bahasa Inggris sendiri sangatlah penting. Kesalahan dalam pelafalan suatu kosa kata bisa menyebabkan salah pengertian saat kita berbicara dalam bahasa Inggris.
Menurut Poulston dan Bruder (Yulia, 2004), kesalahan pronunciation disebabkan oleh perbedaan sistem tata bunyi bahasa target dan bahasa pertama. Maka dari itu,untuk mengatasi masalah tersebut kami membuat media pembelajaran online berupa blog dengan mata pelajaran bahasa inggris dengan materi pronunciation. Media ini kami buat agar peserta didik dapat mengetahui cara pengucapan khususnya pada materi double vowel sound atau yang biasa disebut sebagai diphthong.  Media ini dibuat untuk level pendidikan universitas pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris semester 1, tetapi media pembelajaran ini juga dapat di akses oleh level pendidikan yang lainnya
Kelebihan:
  1. Dari segi biaya, mengurangi pengeluaran biaya karena media kami ini mampu mengurangi biaya untuk membeli buku pelatihan pronounciation ataupun membayar instruktur. 
  2. Fleksibilitas waktu, terkadang pembelajar sering mengalami kesulitan menyesuaikan waktu untuk belajar karena kesibukan masing-masing. Dengan adanya media ini, pembelajar tidak perlu lagi meninggalkan kesibukannya terlebih dahulu untuk bisa belajar karena bisa langsung mengakses kapan pun dan dimana pun ia berada.
  3. Fleksibilitas tempat, bagi tempat pendidikan yang aktif menyelenggarakan kegiatan belajar dan kesulitan untuk mencari ruang atau kelas buat belajar karena kekurangan infrastruktur dengan menggunakan media ini, tempat pendidikan tidak perlu repot-repot lagi menyediakan ruang kelas tersebut dan infrastruktur, peralatan, serta buku-buku. Media ini mampu menjangkau wilayah geografis yang luas tidak terbatas.
Media Pembelajaran ini memiliki beberapa fungsi:
  1. Fungsi Distributif, media ini dapat meningkatkan efisiensi waktu, ruang dan biaya.  Media berupa blog ini bisa diakses oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun
  2. Fungsi Psikologis yang dimana menekankan beberapa fungsi seperti :
  • Fungsi Atensi, dimana media pembelajaran ini dapat menarik pethatian peserta didik, dikarenakan menggunakan gaya pembelajaran yang berbasis E-learning.
  • Fungsi Kognitif, dimana peserta didik akan mengetahui atau belajar hal-hal baru tentang materi yang diajarkan.
  • Fungsi Afektif, dimana peserta didikdengan adanya media pembelajaran E-learning ini akan menimbulkan rasa ingin tahu atau dapat membeangkitkan minat belajar peserta didik.
  • Fungsi Motivasi, dimana peserta didik akan termotivasi dalam belajar karena menggunakan internet, dan juga dapat melihat langsung hasil tugas-tugas mereka yang dilakukan secara online.


Landasan teori yang mendukung:
  1. Landasan Psikologis. Peserta didik yang awalnya tidak tahu menjadi tahu (aspek kognitif), peserta didik yang tidak mau menjadi mau (aspek afektif), peserta didik yang awalnya tidak kreatif menjadi kreatif (aspek psikomotorik)
  2. Landasan Teknologis. Meningkatkan produktivitas pendidikan karena dapat mempercepat laju belajar peserta didik, memberikan pembelajaran yang sifatnya individual karena memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berkembang sesuai dengan kemampuan dan kesempatan belajarnya.

Diberdayakan oleh Blogger.